International Youth Day 2011: Pemuda juga peduli pangan

Pemuda sebagai agen perubahan harus memiliki inisiatif untuk membangun negeri ke arah yang lebih baik. Bukan saatnya lagi pemuda itu bermalas-malasan, cuma senang-senang apalagi ngehedon. Pemuda yang identik dengan semangat yang berkobar-kobar harus melakukan sesuatu untuk sebuah perubahan. Power yang tinggi harus diarahkan untuk tujuan yang positif.
Idealisme harus tumbuh dan berkembang dalam diri pemuda dan jangan sampai luntur karena itulah yang nantinya akan menjaga mereka dari berbagai hambatan dan godaan. Kepedulian dan kepekaan terhadap berbagai permasalahan bangsa harus sudah dipupuk sejak dini untuk berkontribusi memberikan solusi dan bukan malah menjadi permasalahan tambahan.
Dalam momentum Hari Pemuda se-Dunia atau International Youth Day 2011, Green Student Movement (GSM) Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Koalisi Anti Utang (KAU), dan Serikat Petani Indonesia (SPI) bekerjasama dengan berbagai organisasi pemuda (Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB, Green Planet Supporters President Univ, BEM Fakultas Teknik Univ. Sahid, Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia, dan komunitas Solidaritas untuk Alam) menyuarakan kepedulian pemuda mengenai ketahanan pangan. Kamis, 11 Agustus 2011 lalu di sekretariat Walhi Jakarta, mereka mengadakan konferensi pers mengenai gerakan pemuda peduli pangan ini. Gerakan ini akan diikuti dengan sejumlah kegiatan yang awali dengan kampanye di Bundaran HI pada 12 Agustus lalu bertepatan dengan hari pemuda internasional. Selain itu, mereka juga akan melakukan road show ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan pangan serta untuk mengumpulkan aspirasi dari masyarakat mengenai keadaan pangan di Indonesia. Output dari gerakan ini adalah 1000 petisi mengenai kepedulian terhadap pangan di Indonesia yang nantinya akan disampaikan ke Presiden RI.